Dampak Sperma Keluar Dari Mulut Vagina Karna Terlalu Banyak

Sperma mungkin saja bocor keluar dari vagina. Terutama bila Anda berhubungan intim tanpa kondom dan berejakulasi di dalam. Tenang, sperma yang bocor setelah seks biasanya tidak menandakan masalah seksual atau penyakit tertentu. Pasalnya, air mani setiap laki-laki itu volume, konsistensi, dan teksturnya berbeda-beda.

Ada yang sangat kental, tapi ada juga yang encer. Bila air mani yang mengandung sperma cenderung encer dan volumenya cukup banyak, tentu akan lebih mudah bocor keluar setelah seks. Kemungkinan sperma keluar jadi makin besar kalau setelah berhubungan seks, wanita langsung berdiri. Gaya gravitasi akan mendorong sperma turun dan akhirnya keluar lewat bukaan vagina.



Anda mungkin terkejut ketika hal ini terjadi, ternyata sperma yang keluar lagi dari vagina merupakan hal yang wajar. Untuk memahami bagaimana sperma bisa bocor keluar, Anda perlu memahami dulu cara kerja vagina dan ejakulasi penis. Vagina akan melebar dan memberikan ruang bagi penis saat penetrasi. Namun, setelah penis berejakulasi dan keluar dari vagina, vagina tidak akan otomatis menutup rapat.

Vagina memang jadi lebih rapat seperti semula setelah penetrasi, tapi tentu tidak menutup sama sekali karena masih ada bukaan di bibir vagina. Air mani pria yang mengandung sperma kemudian keluar dari bukaan tersebut.

Ulasan Ahli
Menurut spesialis kandungan dari Amerika Serikat dr. Michele Hakakha, sperma keluar setelah seks tetap bisa bikin hamil. Pasalnya, sekali ejakulasi, pria bisa memproduksi 20-400 juta sel sperma dalam air maninya. Kalau penis berejakulasi di dalam vagina, sebagian dari sperma akan masuk ke dalam leher rahim.

Sedangkan sisanya akan menempel di dinding vagina atau mengucur keluar dari bukaan vagina. Namun, masih ada sel sperma yang berhasil masuk dan dapat membuahi sel telur. Anda cuma butuh satu sel sperma untuk hamil. Maka, peluang kehamilan tetap ada meskipun setelah berhubungan seks sperma keluar lagi dari vagina.

Dilansir dari Baby Med, sejumlah studi menunjukkan bahwa Anda dapat meningkatkan peluang Anda sukses hamil jika Anda berhubungan seks satu kali setiap 1-2 hari dalam sebulan jika Anda tidak tahu persis kapan ovulasi Anda terjadi, atau selama masa subur: satu kali sehari, di 3-4 hari sebelum dan saat hari ovulasi — selama spermanya sehat, tanpa faktor masalah kesuburan pria lainnya.

Tips Cepat Hamil
Untuk mencegah sperma keluar saat penetrasi tanpa kondom, Anda bisa memilih posisi seks yang lebih aman. Misalnya posisi misionaris (pria di atas). Setelah penetrasi, Anda sebaiknya tetap berbaring sambil mengganjal paha dengan bantal atau guling. Dengan begitu, posisi vagina sedikit terangkat sehingga sperma tak bisa mengucur keluar.

Hindari posisi seks yang akan membuat sperma turun dan keluar dari vagina. Contohnya wanita di atas (woman on top atau cowgirl), doggy style, atau seks sambil berdiri.

Tetapi jika Anda membutuhkan waktu lebih lama dari satu atau dua bulan untuk hamil, ritual ini dapat membuat Anda cepat lelah dan stres untuk melakukan seks. Idealnya, Anda harus berusaha untuk melakukan hubungan seks setidaknya tiga sampai empat kali seminggu, sepanjang siklus Anda (kira-kira setiap dua hari sekali atau lebih).

Anda pasti berhubungan seks setidaknya sekali selama masa subur Anda dengan metode ini. Aturan seks dua hari sekali selama masih dalam masa kesuburan, dan ini juga berlaku pada kondisi langka ketika seorang pria tidak memiliki jumlah sperma yang cukup.

Sekian informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Kegel dan Segudang Manfaatnya Bagi Wanita

Buah Zakar Varises Pria Sulit Punya Anak Mitos Atau Fakta?

Tips Menghilangkan Kantuk Tak Tertahankan Setelah Makan Siang